PENGANTAR
Training Applied Process Security Risk Assessment (Failure Mode and Effect Analysis) ini bertujuan untuk memberikan peserta keterampilan dalam melakukan penilaian risiko pada proses menggunakan teknik Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). FMEA adalah alat yang sangat efektif untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang terkait dengan proses operasional dan sistem. Melalui pelatihan ini, peserta akan diajarkan cara mengaplikasikan FMEA untuk menganalisis dan memitigasi potensi kegagalan yang dapat terjadi pada suatu sistem atau proses.
Proses penilaian risiko keamanan sangat penting dalam memastikan bahwa operasi yang dijalankan tidak hanya efisien tetapi juga aman dari potensi kegagalan yang dapat merugikan. Dengan menggunakan FMEA, peserta akan mempelajari bagaimana menganalisis risiko, menilai dampak kegagalan, dan mengembangkan tindakan mitigasi yang dapat diterapkan untuk memperbaiki proses dan meningkatkan keamanan sistem.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis mengenai FMEA, tetapi juga memberikan pemahaman tentang implementasinya dalam situasi dunia nyata. Peserta akan dibekali dengan keterampilan untuk melakukan analisis risiko dan menilai tingkat keparahan dampak kegagalan melalui studi kasus dan latihan praktis.
TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta:
- Memahami konsep dasar penilaian risiko keamanan proses menggunakan teknik Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).
- Menguasai langkah-langkah dalam melakukan FMEA untuk mengidentifikasi dan menganalisis kegagalan pada proses.
- Mampu menilai dampak dan keparahan kegagalan proses untuk prioritas mitigasi risiko.
- Dapat mengembangkan rencana mitigasi risiko yang efektif untuk mencegah potensi kegagalan.
- Mendapatkan sertifikasi Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) sebagai bukti keterampilan dalam menerapkan penilaian risiko keamanan proses.
MATERI
- Pengenalan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA): Definisi, tujuan, dan manfaat dari FMEA dalam penilaian risiko keamanan proses.
- Prinsip Dasar FMEA: Bagaimana mengidentifikasi kemungkinan kegagalan dan dampaknya dalam proses.
- Langkah-langkah dalam FMEA: Proses pengumpulan data, identifikasi kegagalan, analisis dampak, dan peringkat risiko.
- Penilaian Risiko: Menilai kemungkinan terjadinya kegagalan dan dampak terhadap keselamatan dan operasional.
- Penerapan FMEA dalam Proses Industri: Menggunakan FMEA untuk menilai risiko dalam berbagai sektor industri.
- Penggunaan Skor Risiko (Risk Priority Number – RPN): Cara menghitung dan menggunakan RPN untuk menentukan prioritas mitigasi.
- Penyusunan Tindakan Mitigasi: Rekomendasi tindakan yang dapat diambil untuk mengurangi atau menghilangkan risiko kegagalan.
- Studi Kasus FMEA: Menganalisis studi kasus nyata dalam penerapan FMEA untuk sistem proses.
- Pengujian Keberhasilan Implementasi FMEA: Mengukur efektivitas penerapan FMEA dalam pengurangan risiko.
- Sertifikasi FMEA: Prosedur untuk mendapatkan sertifikasi Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) setelah menyelesaikan pelatihan.
SASARAN PESERTA
Pelatihan ini ditujukan untuk:
- Profesional yang bekerja di bidang keamanan proses, manajemen risiko, atau pemeliharaan fasilitas.
- Insinyur dan teknisi yang terlibat dalam desain dan pengelolaan proses operasional.
- Manajer yang bertanggung jawab atas keamanan dan keberlanjutan operasional di organisasi mereka.
- Konsultan dan analis yang memberikan layanan penilaian risiko kepada organisasi.
- Individu yang tertarik untuk mendapatkan sertifikasi Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk meningkatkan keterampilan profesional mereka.
METODE
Pelatihan ini menggunakan metode yang praktis dan aplikatif untuk memastikan peserta dapat menguasai Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam penilaian risiko keamanan proses. Metode yang digunakan meliputi:
- Presentasi Teori: Penjelasan tentang dasar-dasar FMEA, teknik penilaian risiko, dan penghitungan skor RPN.
- Studi Kasus: Diskusi tentang contoh aplikasi FMEA dalam berbagai industri untuk memahami penerapannya dalam dunia nyata.
- Latihan Praktik: Peserta akan melakukan FMEA pada proses yang telah disediakan untuk mempraktikkan langkah-langkah yang diajarkan.
- Simulasi Penilaian Risiko: Simulasi tentang bagaimana menggunakan FMEA untuk menilai dan memitigasi risiko dalam sistem.
- Sesi Tanya Jawab: Kesempatan untuk bertanya langsung kepada instruktur mengenai penerapan FMEA dalam penilaian risiko proses.
- Ujian dan Sertifikasi: Tes untuk menilai pemahaman peserta tentang materi pelatihan, diikuti dengan pemberian sertifikasi Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).