PELATIHAN DEVELOPING LOGISTIC POLICIES AND PROCEDURES
DEVELOPING LOGISTIC POLICIES AND PROCEDURES
PENGANTAR TRAINING DEVELOPING LOGISTICS POLICIES
Lingkungan industri manufaktur dan bisnis jasa beserta dinamikanya ditengah iklim persaingan yang semakin ketat telah mengubah sistem manajemen logistik yang selama ini dikenal. Sebagai rangkaian aktivitas mulai dari pembelian material, proses transformasi material menjadi bahan setengah jadi dan produk jadi serta mendistribusikannya melalui sistem distribusi, supply chain management terus mengalami penyempurnaan dan perkembangan. Kebijakan dan implementasi SCM secara prosedural didesain mengikuti perkembangan yang ada, disamping berpengaruh teknologi informasi yang secara signifikan berpengaruh pada tumbuhnya sistem supply chain management dewasa ini.
Dengan tingginya tuntutan akan SDM yang memiliki keandalam dalam aktifitas logistik, maka kegiatan pelatihan perlu diupayakan bagi mereka yang terlibat didalamnya. Kegiatan pelatihan dimaksudkan untuk memberikan pengertian mendalam tentang konsep dan aspek praktis dari logistics dan supply chain management, kebijakan (policies), prosedur dan dukungan teknologi informasi. Dengan kata lain, kegiatan pelatihan ini akan membahas bagaimana membangun sistem logistik secara terpadu mulai dari aspek policies sampai dengan bagaimana caranya membangun standard operating procedures (SOP) di perusahaan hingga teknik implementasinya.
MATERI TRAINING LOGISTICS PROCEDURES DEVELOPMENT
1. REDEFINISI, EVOLUSI DAN PERAN LOGISTIK DALAM DUNIA USAHA
* Paradigma baru manajemen logistik.
* Manajemen logistik sebagai sebuah sistem.Redefinisi sistem manajemen logistik.
* Evolusi sistem manajemen logistik dan supply chain management.
* Pengaruh perkembangan teknologi informasi terhadap sistem manajemen logistik
2. MENGUKUR PERFORMANSI SISTEM MANAJEMEN LOGISTIK.
* Ukuran performansi sistem manajemen logistik.
* Produktivitas sistem manajemen logistik.
* Kualitas sistem manajemen logistik.
3. PERUMUSAN KEBIJAKAN (POLICIES) SISTEM MANAJEMEN LOGISTIK
* Kebijakan umum manajemen logistik.
* Perencanaan pengadaan barang dan atau jasa dan perencanaan anggarannya.
* Pelaksanaan pengadaan barang dan atau jasa.Penerimaan ,penyimpanan dan pengeluaran barang.
* Penghapusan.
* Pengendalian dan monitoring.
4. PERENCANAAN DAN MANAJEMEN PERSEDIAAN.
* Dasar manajemen persediaan.
* Mengukur performansi sistem persediaan.
* Prakiraan kebutuhan barang.
* Order quantity engineering.Inventory control policy and replenishment design.
* Disain sistem dan manajemen persediaan.
5. KEBIJAKAN (POLICIES) PERENCANAAN PENGADAAN BARANG DAN ATAU JASA
* Perumusan kebijakan perencanaan kegiatan dan pengadaan.
* Penyusunan daftar rencana kegiatan perusahaan.
* Penyusunan daftar rencana pengadaan perusahaan.
* Penyusunan anggaran pengadaan.
* Sistem dan prosedur perencanaan pengadaan.
* Flow chart sistem perencanaan pengadaan.Format sistem perencanaan pengadaan barang dan jasa.
6. KEBIJAKAN PENENTUAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS).
* Definisi HPS.
* Perbedaan Cost dan Price.Konsep Total Cost of Ownership (TCO).
* Sumber data untuk perhitungan HPS.
* Teknik Perhitungan HPS
7. SUPPLY AND PURCHASING MANAGEMENT.
* Perkembangan terakhir konsep supply management.
* Mengukur performansi supply management.
* Vendor Selection Technique.
* Negotiation Technique
* Supplier integration and relationship management.
* Teknologi informasi dan aplikasi sistem internet dalam supply management.
* E-Procurement.
8. KEBIJAKAN (POLICIES) PENGADAAN BARANG DAN ATAU JASA
* Perumusan kebijakan pengadaan barang dan atau jasa.
* Perumusan justifikasi pengadaan barang dan atau jasa.
* One-gate policy dan multi-gate policy.
* Contoh Standard Operating Procedures (SOP) pengadaan barang dan atau jasa.
9. MANAJEMEN PERGUDANGAN
* Fungsi fungsi dalam manajemen pergudangan.
* Profil aktivitas manajemen pergudangan.
* Mengukur performansi manajemen pergudangan.
* Prinsip prinsip penerimaan barang.
* Operasi penyimpanan barang.
* Order picking operations.
* Shipping principles.
10 .PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BARANG
* Dasar pemeriksaan barang.
* Destructive dan non destructive test.
* Kriteria pemeriksaan total dan sampling.
* Penentuan ukuran sample.
* Penentuan Acceptance Level.
* Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan Barang.
11. ADMINISTRASI PENERIMAAN BARANG.
* Prasyarat penerimaan barang.
* Pembentukan team penerimaan barang.
* Kriteria penerimaan barang.
* Sistem dan Prosedur Penerimaan Barang.
* Dokumen penerimaan barang.
* Berita Acara Penerimaan Sementara.
* Berita Acara Penerimaan Barang.
* Penyusunan laporan transaksi barang.
* Rekomendasi pembayaran.
12. ADMINISTRASI PENYIMPANAN BARANG.
* Sistem dan Prosedur Penyimpanan Barang.
* Dokumen yang digunakan untuk penyimpanan barang.
* Tatacara Pengisian Kartu Barang.
* Tatacara Pengisian Kartu Administrasi Persediaan
* Tatacara perhitungan nilai persediaan barang
13. AKUNTANSI PERSEDIAAN.
* Peran akuntansi dalam pengelolaan persediaan.
* Kontrol intern dilihat dari segi organisasi serta sistem dan prosedur administrasi pergudangan.
* Perhitungan biaya material dengan metoda FIFO (First in First Out), LIFO (Last in First Out), dan AVERAGE.
* Laporan persediaan yang diperlukan akuntansi.
14. LAPORAN SISTEM PERGUDANGAN.
* Laporan status persediaan.
* Laporan Transaksi Barang.
* Klasifikasi Barang.
* Statistik Pemakaian Barang.
* Laporan Perhitungan Inventory Control.
SASARAN PESERTA TRAINING OPTIMIZING LOGISTICS MANAGEMENT OFFLINE JOGJA
Jajaran Manajemen dan Direksi, Departemen Operasi dan Produksi, Pengelola Vendor, Kepala Departemen Logistic, Supervisor, praktisi di bidang peningkatan berkesinambungan: produksi, operasional dan semua pihak yang terkait dengan proses SCM.
METODE PELATIHAN OPTIMIZING LOGISTICS MANAGEMENT KUALA LUMPUR
Pelatihan yang diberikan dalam pelatihan berupa Teori, Diskusi, Praktek dan Studi Kasus. Kami juga terbuka untuk selalu menyesuaikan kebutuhan dan pelatihan yang dilaksanakan.
INSTRUKTUR PELATIHAN LOGISTICS PROCEDURES DEVELOPMENT BANDUNG
Instruktur yang mengajar pelatihan ini adalah instruktur yang berkompeten di bidangnya dengan baik, datang dari kalangan akademisi maupun praktisi. Kami sangat terbuka jika Anda ingin berkomunikasi terlebih dahulu tim trainer sehingga outline materi dapat disesuaikan dengan outcome kompetensi yang diharapkan.
Jadwal Diorama Training Tahun 2024
- Training Bulan Januari : 10-11 Januari 2024
- Training Bulan Februari : 7-8 Februari 2024
- Training Bulan Maret : 7-8 Maret 2024
- Training Bulan April : 18-19 April 2024
- Training Bulan Mei : 16-17 Mei 2024
- Training Bulan Juni : 6-7 Juni 2024
- Training Bulan Juli : 11-12 Juli 2024
- Training Bulan Agustus : 22-23 Agustus 2024
- Training Bulan September : 12-13 September 2024
- Training Bulan Oktober : 10-11 Oktober 2024
- Training Bulan November : 7-8 November 2024
- Training Bulan Desember : 5-6 Desember 2024
Catatan: Jadwal tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta
LOKASI PELATIHAN EFFECTIVE LOGISTICS POLICY CREATION SURABAYA
REGULER TRAINING
- Yogyakarta, Hotel Dafam Malioboro (6.000.000 IDR / participant)
- Jakarta, Hotel Amaris Tendean (6.500.000 IDR / participant)
- Bandung, Hotel Golden Flower (6.500.000 IDR / participant)
- Bali, Hotel Ibis Kuta (7.500.000 IDR / participant)
- Lombok, Hotel Jayakarta (7.500.000 IDR / participant)
ONLINE TRAINING VIA ZOOM
INVESTASI TRAINING EFFECTIVE LOGISTICS POLICY CREATION ONLINE BALI
- Investasi pelatihan selama tiga hari tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta (on call). *Please feel free to contact us.
Catatan: Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.
Benefit Apa Saja yang Didapatkan Peserta?
- FREE Airport pickup service (Gratis Antar jemput Hotel/Bandara)
- FREE Transportasi Peserta ke tempat pelatihan
- Module / Handout
- FREE Flashdisk
- Sertifikat
- FREE Bag or backpack (Tas Training)
- Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc)
- 2x Coffee Break & 1 Lunch, Dinner
- FREE Souvenir Exclusive
Materi, Lokasi dan Jadwal Pelatihan Bisa Berubah Sewaktu-waktu dan disesuaikan Dengan Kondisi Peserta, dimohon untuk Melakukan Konfirmasi untuk Segala Bentuk Perubahan, agar Tidak Terjadi Miskomunikasi.