DESKRIPSI TRAINING CROSS AND UPSELLING
Untuk meningkatkan atau tepatnya mengoptimalkan daya jual dari tiap pelanggan yang datang teknik cross-up sell dapat dikembangkan lebih jauh. Cross Selling maupun Up Selling kedua-duanya merupakan cara marketing yang lebih baik untuk mendapatkan hasil penjualan yang lebih tinggi. Penerapannya bervariasi tergantung pada kreativitas atau seni menjualnya, pada intinya adalah supaya perusahaan bisa menjual sebanyak mungkin produknya. Up-selling lebih menekankan pada menjual produk yang diinginkan pembeli dengan menawarkan produk sejenis yang memiliki keunggulan lebih banyak. Tujuannya adalah supaya pembeli mengeluarkan uang lebih banyak untuk suatu produk tertentu. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman mengenai cross and upselling serta mengoptimalkan kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
TUJUAN TRAINING CROSS-SELLING AND UPSELLING
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat :
Memahami konsep cross and upselling;
Memahami cara tepat untuk mengoptimalkan daya jual;
Memilih cara cross atau upselling dalam strategi penjualan
MATERI TRAINING PENJUALAN LINTAS DAN PENJUALAN TAMBAHAN
Konsep cross and upselling
Perbedaan cross selling dan upselling
Tata cara penggunaan cross selling dan upselling
Kelebihan masing-masing
Manfat penggunaan teknik cross dan upselling
Kendala dalam penggunaan teknik cross dan upselling
Studi Kasus dan Diskusi
PESERTA TRAINING PENJUALAN LINTAS DAN PENJUALAN TAMBAHAN OFFLINE JOGJA
Training ini diperuntukkan bagi:
Staff, Supervisor, Manager ataupun level diatasnya dari semua Divisi, ataupun instansi lainnya yang membutuhkan training ini;
Praktisi atau Profesional yang ingin menambah pengetahuan mengenai cross and upselling
Wirausaha
METODE PELATIHAN PENJUALAN LINTAS DAN PENJUALAN TAMBAHAN KUALA LUMPUR
Metode yang diberikan Diskusi, Praktek dan Studi Kasus.
INSTRUKTUR PELATIHAN CROSS-SELLING AND UPSELLING BANDUNG
Instruktur yang mengajar pelatihan ini adalah instruktur yang berkompeten di bidangnya dengan baik, datang dari kalangan akademisi maupun praktisi. Kami sangat terbuka jika Anda ingin berkomunikasi terlebih dahulu tim trainer sehingga outline materi dapat disesuaikan dengan outcome kompetensi yang diharapkan.
Jadwal Training Diorama Training Tahun 2024
- Training Bulan Januari : 10-11 Januari 2024
- Training Bulan Februari : 7-8 Februari 2024
- Training Bulan Maret : 7-8 Maret 2024
- Training Bulan April : 18-19 April 2024
- Training Bulan Mei : 16-17 Mei 2024
- Training Bulan Juni : 6-7 Juni 2024
- Training Bulan Juli : 11-12 Juli 2024
- Training Bulan Agustus : 22-23 Agustus 2024
- Training Bulan September : 12-13 September 2024
- Training Bulan Oktober : 10-11 Oktober 2024
- Training Bulan November : 7-8 November 2024
- Training Bulan Desember : 5-6 Desember 2024
*Jadwal tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta
LOKASI PELATIHAN UPSELLING DAN CROSS-SELLING SURABAYA
- Yogyakarta, Hotel Dafam Malioboro (6.000.000 IDR / participant)
- Jakarta, Hotel Amaris Tendean (6.500.000 IDR / participant)
- Bandung, Hotel Golden Flower (6.500.000 IDR / participant)
- Bali, Hotel Ibis Kuta (7.500.000 IDR / participant)
- Lombok, Hotel Jayakarta (7.500.000 IDR / participant)
INVESTASI TRAINING UPSELLING DAN CROSS-SELLING ONLINE BALI
Investasi pelatihan selama tiga hari tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta (on call). *Please feel free to contact us.
Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.
Benefit Apa Saja yang Didapatkan Peserta?
- FREE Airport pickup service (Gratis Antar jemput Hotel/Bandara)
- FREE Transportasi Peserta ke tempat pelatihan
- Module / Handout
- FREE Flashdisk
- Sertifikat
- FREE Bag or backpack (Tas Training)
- Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc)
- 2x Coffee Break & 1 Lunch, Dinner
- FREE Souvenir Exclusive
Materi, Lokasi dan Jadwal Pelatihan Bisa Berubah Sewaktu-waktu dan disesuaikan Dengan Kondisi Peserta, dimohon untuk Melakukan Konfirmasi untuk Segala Bentuk Perubahan, agar Tidak Terjadi Miskomunikasi Karena Kami Tidak Memberikan Kompensasi Kerugian.