TRAINING MENGIDENTIFIKASI KARYAWAN YANG BERPOTENSI

Training Analisa Pada Komponen Yang Berkolerasi

Training Karyawan Yang Berpotensi Pada Saat Terjadinya Turn Over

BACKGROUND

Di dalam persaingan yang dilakukan diantara sesama karyawan di dalam organisasi untuk menempati jabatan yang lebih senior, manajemen sering melakukan suatu kesalahan yang diakibatkan karena tidak tepatnya memilih satu dari beberapa karyawan yang memang memiliki potensi untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi, sehingga kesalahan tersebut sering ditujukan kepada pembinaan dalam bentuk training yang telah dilakukan, atau rekam jejak karyawan dimasa lalu pada perusahaan dimana karyawan bekerja saat ini.

Program pengembangan yang dilakukan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, terhadap karyawan yang direncanakan untuk menempati posisi yang lebih senior namun bilamana cara mengidentifikasi karyawan yang memiliki potensi yang diharapkan tidak sesuai maka investasi terhadap karyawan tersebut dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, tidak akan mengalami keberhasilan.

OBJECTIVE

1. Mengurangi resiko atas kegagalan dalam mempromosikan karyawan
2. Memberikan peran yang lebih efektif kepada karyawan untuk posisi yang lebih senior
3. Mendapatkan karyawan yang berpotensi pada saat terjadinya turn over karena persaingan menduduki jabatan senior
4. Melakukan analisa pada komponen yang berkolerasi; aspirasi, kemampuan dan keterlibatan

UNDERSTANDING

Identifikasi adalah bentuk kontrol dari organisasi dan terjadi ketika manajemen ingin memilih alternatif yang terbaik dalam mempromosikan karyawan yang dirasakan tepat untuk menempati posisi yang lebih senior, atau kontrol atas keselarasan nilai-nilai individu dan organisasi serta kesatuan persepsi dan rasa dengan menggabungkan unsur-unsur kognitif dengan afektif dan komponen evaluatif.

ADVANTAGES FOR INDIVIDUAL

1. Memperdalam keahlian individu pada titik inti kemampuan yang akan diperlukan untuk menjadi pemimpin yang efektif
2. Mengangkat kesadaran individu terhadap hal yang lebih besar dan meningkatkan pemahaman tentang fungsi pengelolaan sumber daya manusia
3. Membangun hubungan antar organisasi dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan yang lebih terintegrasi
4. Memberikan kesempatan mengembangkan ketrampilan yang lebih efektif dalam mengelola sumber daya manusia sebagai pengendali kinerja
5. Meningkatkan kepercayaan individu terhadap kemampuan Human Resources Departemen dalam membangun strategi bisnis dengan menerapkan kerangka kerja yang dibutuhkan individu
6. Membangun teknik Human Resources untuk menghadapi tantangan
7. Memberikan wawasan yang segar dan perspektif tentang tantangan yang serupa dan dihadapi oleh individu
8. Menilai kesejahteraan individu melalui program kesejahteraan yang dijalankan Human Resources Departemen

ADVANTAGES FOR ORGANIZATION

1. Midle Manager dapat secara efektif mengambil peranan manajemen umum
2. Retensi yang lebih baik dan pengembangan pemimpin paling berbakat
3. Manajer dapat memimpin melalui pandangan yang terintegrasi tentang kolaborasi pengetahuan dan perilaku kinerja manajemen secara optimal
4. Manajer menyadari tindakannya dalam memahami dampak dari perilaku individu

OUTLINE MENGIDENTIFIKASI KARYAWAN YANG BERPOTENSI

1. Mencari peran yang memerlukan komitmen pribadi, diatas kondisi normal dalam kegiatan multi tasking
2. Kemampuan pada kesempatan untuk melakukan kegiatan untuk mempengaruhi dan mendapatkan cara untuk melakukannya
3. Menentukan peranan dalam menyediakan stimulasi
4. Fleksibilitas yang memungkinkan di dalam lingkungan kerja yang kompetitif
5. Otonomi yang memungkinkan melaksanakan tanggung jawab
6. Audit bakat pada sistem pembinaan dan pengembangan karir

WHO SHOULD ATTEND

1. Senior Staff dan Supervisor
2. General Manager dan Manager
3. Direktur