TRAINING METALLURGY FOR NON METALLURGIST
Silabus Metallurgy For Non Metallurgist:
- Dasar-dasar Metalurgi
- Material Teknik
- Pemrosesan material logam
- Corrosion overview
- Mechanical Testing
- Fatigue
Peserta merupakan salah satu Dosen di Universitas Panca Marga berlatar belakang lulusan teknik. Saat ini, peserta baru saja mengajar topik ‘Material Teknik’ pada jurusan Teknik industri. Oleh karena itu, topik pelatihan “Training Metalurgy for Non Metalurgy” adalah pilihan yang tepat.
Pengetahuan mengenai metalurgi memang adalah hal yang baru bagi peserta namun masih dapat dipahami karna metalurgi sendiri adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang sifat-sifat fisik, kimia, dan mekanis dari material logam. Selain itu, peserta pernah menjadi praktisi di PDAM selam a beberapa tahun. Hal ini, membuat pembahasan dalam training sangat interaktif, mendalam, dan tentunya aplikatif bagi kebutuhan peserta selaku dosen.
Materi yang dibahas terdiri dari enam modul yang sudah mencakup sebagian besar hal-hal penting metalurgi. Instrutur selaku pengajar yang memiliki berbagai pengalaman dan kerja sama dengan praktisi menyebutkan bahwa materi ini biasanya dibahas dalam dua semester atau sekitar tahun bagi akademisi (kuliah). Akan tetapi, pada pelatihan ini ilmu yang sangat dalam diperkenalkan sedemikian rupa sehingga peserta memiliki gambaran yang utuh mengenai metalurgi hanya dalam 2 hari pelatihan saja.
Proses pengecoran
Hari pertama pelatihan membahas tentang dasar-dasar metalurgi, material teknik, dan pemrosesan material logam. Proses manufaktur berbicara tentang serangkaian kelompok besar berbagai operasi atau proses sehingga mencitakan produk yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa tahap pada proses ini tergantung pada jenis material. Tahap pertama/basic disebut proses pengecoran dengan proses secara umumnya yaitu peleburan dan cetakan. Tungku peleburan logam bermacam-macam dengan menggunakan listrik, atau dengan bahan bakar gas, cair, atau padat. Sementara, untuk cara kerja yang paling umum digunakan di industri recycle adalah tungku induksi dengan arus listrik AC yang terdiri atas kumparan sekunder dan primer. Tahap lainnya adalah pembentukan logam sesuai dengan bentuk yang diinginkan dalam temperatur panas atau dingin menggunakan cetakan. Biasanya dipakai pada baja yang tidak melalui proses pencetakan. Setelah itu dilakukan treatment lalu pengujuan kekuatan, ketahanan, kekakuan, keliatan, dan uji fatik.
Korosi pada material logam
Pada hari kedua training ini juga dibahas mengenai topik korosi, mechanical testing, dan fatigue. Korosi adalah hal yang menjadi permasalahan teknis material. Sementara, sebagian besar yang digunakan dalam industri adalah logam seperti baja atau besi pada pipa. Korosi menyebabkan kerugian bagi perusahaan seperti penipisan pipa. Peserta mendapatkan ilmu secara mendalam mengenai sifat-sifat logam, jenis dan proses korosi, faktor-faktor yang mempercepat terjadinya korosi, serta cara untuk mengurangi atau menghambat terjadinya korosi. Oleh karena itu, peserta memperoleh ilmu teknis untuk menanggulanginya sesuai dengan kondisi geografis tempat penggunaan material. Perlindungan korosi terbagi dua yaitu aktif dan pasif. Seperti pada PDAM biasanya menggunakan pipa galvanis yang terbuat dari baja dilapisi dengan zeng sebagai perlindungan karna zeng bereaksi dengan oksigen. Penggunaan pipa perlu memperhatikan material yang digunakan agar tidak dicampurkan dengan stainless steel yang justru membuat terjadinya korosi.
Pandangan peserta tentang metalurgi
Berdasarkan testimoni dari peserta yang tidak memiliki latar belakang metalurgi, training ini memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai metalurgi. Selain itu, pemateri yang diundang juga sangat menyesuaikan dengan kebutuhan dari peserta yang dapat menyampaikan materi dengan baik. Peserta juga medapatkan relasi apabila ingin melakukan kerja sama di bidang tersebut di kemudian hari.
Fauzi : 0812-5757-4430