Program pelatihan keterampilan berpikir kritis ini dirancang agar peserta memahami konsep selama proses evaluasi tujuan/masalah berbasis data dan fakta, kemudian memunculkan alternatif-alternatif ujian yang memungkinkan.

Kami percaya keterampilan ini akan membantu individu dan tim secara efektif mengidentifikasi masalah dan solusi yang sebelumnya tidak begitu jelas.

Dengan proses ini, peserta juga ditantang untuk selalu berpikiran terbuka, mau mendengarkan, rendah hati/tidak egois, logis, dan melihat segala sesuatu di hadapannya dari sudut pandang yang lebih luas/lebih luas.

Hilangkan prasangka dan tetaplah ingin tahu tentang segala hal.

Kompetensi ini masih sangat jarang dibangun dan menjadi faktor kunci dalam merekrut dan mengembangkan karyawan, padahal menurut kajian merupakan salah satu faktor kunci yang dibutuhkan dunia kerja dalam 5 sampai 10 tahun ke depan. dalam revolusi industri. 4.0. Pada saat otomatisasi dan kecerdasan buatan mendominasi dunia kerja, aspek pemikiran kritis dan kreativitas adalah aset unik yang masih dibutuhkan setiap profesional.

Organisasi akan sangat diuntungkan dari kualitas keputusan dan rencana kerja yang dibuat oleh tim yang terbiasa mendengarkan, berpikir logis, tidak memihak, dan kreatif.

Pastikan bahwa semua sumber daya dan skenario yang mungkin telah diramalkan dan memiliki rencana kerja yang masuk akal dan efektif.