TRAINING INVENTORY MANAGEMENT : EFFECTIVE SPARE PART PLANNING
Inventory Management : Effective Spare Part Planning
Proses memesan, menyimpan, dan menggunakan inventory atau inventaris sebuah bisnis atau perusahaan. Secara umum aset adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economic value), nilai komersial (commercial value) atau nilai tukar (exchange value) yang dimiliki oleh badan usaha, instansi atau individu (perorangan). Proses memesan, menyimpan, dan menggunakan inventory barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economic value), nilai komersial (commercial value) atau nilai tukar (exchange value) yang dimiliki oleh badan usaha, instansi atau individu (perorangan).
Tujuan manajemen perse-diaan adalah menentukan keseimbangan antara investasi persediaan dengan pelayanan pelanggan.
Fungsi Manajemen Persediaan :
- Fungsi Decoupling
- untuk membantu perusahaan agar bisa memenuhi permintaan langganan tanpa tergantung pada supplier
- Fungsi Economic Lot Sizing
- Mempertimbangkan penghematan-penghematan (potongan pembelian, biaya pengangkutan per unit lebih murah dan sebagainya) karena perusahaan melakukan pembelian dalam kuantitas yang lebih besar, dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul karena besarnya persediaan (biaya sewa gudang, investasi, risiko dan sebagainya)
- Fungsi Antisipasi
- untuk mengantisipasi dan mengadakan permintaan musiman (seasonal inventories), menghadapi ketidak pastian jangka waktu pengiriman dan untuk menyediakan persediaan pengamanan (safety stock)
Acara Training Inventory Management : Effective Spare Part Planning di hadiri oleh Instruktur yang berpengalaman, serta 2 peserta yang mengikuti serangkaian acara.
Pelatihan Inventory Management : Effective Spare Part Planning dilakukan 2 hari, yaitu pada hari Senin dan Selasa tanggal 14 dan 15 Oktober 2024 dimulai tepat waktu pukul 09.00 WIB dan training dimulai dengan aman dan tertib. Inventory Management : Effective Spare Part Planning dilaksanakan di PT JFE Steel Galvanizing Indonesia, Cikarang-Bekasi.
Acara hari pertama, Pelatihan Inventory Management : Effective Spare Part Planning berjalan dengan baik dan lancar, pembukaan dilakukan oleh CS berlangsung dengan tenang dan lancar. Training diawali dengan berdoa terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan materi yang dijelaskan oleh Instruktur Pelatihan berjalan dengan lancar dan penuh antusias. Selama pelatihan peserta aktif berdiskusi terkait pengalaman dan hal-hal yang terjadi di perusahaan PT. JFE Steel Galvanizing Indonesia. Kemudian dilanjutkan diskusi pukul 14.00-15.30 WIB yang dibimbing oleh Trainer. Training hari pertama selesai lebih awal dengan tertib pada pukul 15.30 WIB.
Hari Kedua Training dimulai jam 09.00 WIB, training masih di lokasi yang sama yaitu di PT. JFE Steel Galvanizing Indonesia, Cikarang-Bekasi. Pelatihan hari kedua dimulai dengan berdoa terlebih dahulu oleh CS, kemudian dilanjutkan dengan instruktur. Hari kedua training dilanjutkan dengan materi Inventory Management : Effective Spare Part Planning, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi.
Diakhir training peserta mengisi form evaluasi yang telah disiapkan oleh Diorama Training melalui Link google form, kemudian dilanjutkan pembagian sertifikat dan ditutup dengan foto bersama. Traning hari kedua selesai lebih cepat yaitu jam 15.00 WIB dengan lancar dan tertib, ditutup dengan doa dipandu oleh CS.
Biaya terkait inventory cost terbagi dalam 6 kategori sebagai berikut:
- Ordering Cost
Biaya ini berasal dari persiapan dan penerbitan order pembelian, penerimaan serta peninjauan barang. Perlu dipahami bahwa inventory cost adalah aktivitas menyamakan unit yang diterima lewat alat pembayaran atau faktur.
- Purchasing Cost
Purchasing cost adalah bagian pengeluaran paling besar dari beban pokok penjualan. Yang termasuk pengeluaran ini adalah biaya angkutan barang masuk dari pemasok atau sering disebut freight-in costs.
- Carrying Cost
Biaya inventory cost ini meliputi opportunity cost yang terkait sewa gudang, biaya kadaluarsa barang hingga asuransi dalam manajemen persediaan. Pengeluaran ini timbul dari penyimpanan barang hingga terjual.
- Shrinkage
Shrinkage dapat dipahami sebagai perbedaan biaya manajemen persediaan berdasarkan pembukuan perusahaan dengan pemeriksaan fisik (stock opname). Faktor penyebabnya adalah kesalahan klasifikasi dan kerusakan barang, pencurian serta kelalaian administrasi.
- Costs Of Quality
Cost of quality terjadi saat karakteristik barang perusahaan berbeda dengan keinginan konsumen. Kategori inventory cost adalah pencegahan, penentuan nilai jual (appraisal), kegagalan internal, dan kegagalan eksternal.
- Stockout Costs
Ketika persediaan barang habis saat permintaan sedang tinggi, jalan keluar paling efisien adalah mengisi inventory untuk memenuhi kebutuhan penjualan. Fenomena ini membuat perusahaan harus menanggung opportunity cost yang tidak dicantumkan dalam laporan keuangan. Konsekuensi berikut disebabkan hilangnya contribution margin dari ketidakmampuan memenuhi order.
Dengan demikian, jika Anda terlibat dalam Inventory Management : Effective Spare Part Planning, pertimbangkan untuk mengikuti pelatihan yang relevan. Hal ini akan membantu Anda dan organisasi Anda dalam menghindari masalah yang berpotensi mahal dan berbahaya. Apabila perusahaan Anda membutuhkan pelatihan Inventory Management : Effective Spare Part Planning untuk menambah wawasan karyawan Anda dapat menghubungi tim marketing kami dengan mengunjungi website Diorama Training & Marketing 62812-5757-4430.
Testimoni Bapak Dama.
Peserta sangat terbantu adanya Pelatihan Inventory Management : Effective Spare Part Planning kemudian sangat antusias mengikuti training. Peserta tidak bersedia untuk divideokan.